Antheiz

Tidak Percaya Diri Dalam Proses Belajar

Refleksi singkat tentang bagaimana kita seharusnya percaya diri dan menikmati setiap proses dalam belajar.

Salah satu kesalahpahaman yang sa alami ketika pertama kali memulai pemrograman adalah bahwa orang lain “mengerti” dan hanya saya saja yang tidak. Tetapi seiring waktu, saya mulai menyadari bahwa pola-pola tertentu dan masalah-masalah muncul dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu sa tra mengerti bagaimana menghubungkan setiap services dalam arsitektur microservices, seperti memastikan layanan tertentu dapat diakses dengan credentials yang diambil dari users services.

Seseorang yang baru mengenal arsitektur microservices mungkin melihat dan berpikir “Bagaimana seseorang tahu dan bisa mempelajari suatu teknologi seperti itu dari awal?“. Tetapi sebenarnya sa tidak hanya duduk dan tulis semua baris kode hanya dalam satu waktu saja. Sa juga banyak investasikan waktu untuk membaca e-book dan artikel dari beberapa website, menonton video tutorial, meniru kode orang lain, menjalankannya, lalu mempelajari cara kerjanya dan mencoba memodifikasinya.

Pengalaman yang menarik dari proses ini adalah bahwa tidak apa-apa jika merasa sulit atau lambat dalam memahami pola-pola atau menyelesaikan masalah. Setiap orang mengalami hal yang sama. Penting untuk diingat bahwa ketika melihat kode yang ditulis oleh orang lain dengan begitu sempurna, kita tidak melihat proses iterasi, uji coba dan debugging yang dilaluinya. Teruslah berusaha dan jangan menyerah. Semua orang belajar dengan cara yang berbeda dan melalui proses yang unik.